Menjelajahi seluruh Tembok Besar adalah tantangan yang berat, sehingga wajar jika pengunjung bertanya, "Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjelajahi Tembok Besar secara keseluruhan?"
Meskipun Anda tidak menjelajahi seluruh tembok, mengunjungi beberapa bagian yang paling ikonis adalah sebuah kewajiban bagi setiap petualang.
Dalam artikel ini, saya akan membahas secara mendalam perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menjelajahi berbagai bagian Tembok dan menggambarkan pengalaman menjelajahi bangunan bersejarah ini langkah demi langkah.
Untuk menangkap dan membagikan pemandangan menakjubkan tersebut secara instan, pertimbangkan untuk menggunakan eSIM perjalanan iRoamly China yang menawarkan kecepatan tinggi dan paket data yang fleksibel.
Memahami Panjangnya Tembok Raksasa
Pernahkah Anda bertanya-tanya seberapa panjang Tembok Besar Cina? Dengan panjang lebih dari 21.000 kilometer (13.000 mil), tembok ini bagaikan naga batu raksasa yang berkelok-kelok melintasi gunung dan dataran.
Namun, pembangunannya tidak dilakukan sekaligus! Setiap dinasti menambahkan bagian baru, menjadikannya mosaik sejarah dan arsitektur yang menakjubkan.

Meskipun panjangnya mencapai 13.171 mil dan telah berdiri selama berabad-abad, tidak semua bagiannya bisa dilalui saat ini. Beberapa bagian telah rusak parah dan hancur dimakan alam. Tetapi banyak juga bagian yang telah dipugar dan mudah diakses.
Rasanya sungguh luar biasa bisa kembali ke masa lalu dan berada di tempat yang berusia lebih dari 2.500 tahun. Baik Anda mendaki selama beberapa jam atau berhari-hari, Anda wajib mengunjungi Tembok Besar!
Berjalan di Sepanjang Tembok Besar: Mungkinkah?
Bagi banyak petualang sejati, berjalan di sepanjang Tembok Besar Tiongkok adalah sebuah impian. Tapi, mungkinkah mewujudkannya? Secara teknis, ya, tetapi dalam praktiknya, ini adalah sebuah pencapaian luar biasa yang sangat sedikit orang berani mencobanya.
Tembok Besar membentang sepanjang lebih dari 21.000 kilometer (13.000 mil), melintasi gurun, pegunungan, dan lanskap yang berat. Jika Anda mampu berjalan 30 km (18 mil) setiap hari, dibutuhkan setidaknya 18 bulan hingga 2 tahun untuk menaklukkan tembok ini, dengan asumsi semua berjalan lancar tanpa hambatan.

Namun, ada beberapa faktor yang membuat hal ini hampir mustahil:
Bagian yang Rusak dan Tidak Terjangkau - Banyak bagian tembok yang sudah runtuh atau terkubur di bawah pasir dan tumbuhan liar, sehingga tidak mungkin untuk dilalui.
Medan yang Ekstrem - Beberapa bagian mengharuskan Anda mendaki gunung terjal, yang sangat menantang.
Area Terlarang - Sebagian Tembok melintasi area militer atau tanah pribadi, yang secara teknis tidak boleh dimasuki.
Tantangan Cuaca - Selain itu, musim dingin yang keras dan musim panas yang membakar, serta badai mendadak yang tak terduga, dapat membuat perjalanan panjang di pegunungan menjadi sangat sulit.
Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, beberapa petualang pemberani telah mencoba petualangan epik ini. Pada tahun 1984, penjelajah asal Inggris, William Lindesay, menjadi salah satu orang Barat pertama yang melakukan ekspedisi berjalan kaki di sepanjang Tembok.

Sejak saat itu, hanya beberapa orang saja yang berhasil mendaki sebagian besar dari Tembok Besar. Berjalan di sana memang mungkin, tetapi tidak mudah!
Bagi wisatawan pada umumnya, bagian Tembok yang telah direstorasi dengan baik adalah daya tarik utama, memungkinkan Anda untuk menikmati sejarah dan keindahan Tembok tanpa harus bersusah payah melakukan perjalanan berhari-hari.
Bagian Populer dan Perkiraan Waktu Tempuh Berjalan Kaki
Karena tidak mungkin bagi wisatawan biasa untuk berjalan di sepanjang tembok secara keseluruhan, cara terbaik untuk menikmati pengalaman tur Tembok Besar adalah dengan mengunjungi beberapa bagian yang paling ikonik dan terawat baik.
Berikut adalah beberapa area paling terkenal beserta perkiraan waktu tempuh jika berjalan kaki:
1. Badaling – Terpopuler & Jalur Mudah
Badaling adalah bagian Tembok Besar yang paling populer dan terawat. Jalurnya lebar dan sudah direstorasi dengan baik, dilengkapi pegangan tangan dan pagar pengaman dari besi, sehingga menjadi salah satu jalur termudah untuk dilalui.
Membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam untuk menjelajahinya, tergantung pada seberapa banyak area yang ingin Anda lihat.
Area ini sangat ideal untuk keluarga, pengunjung pemula, serta siapa pun yang mencari pengalaman klasik yang mudah diakses.

2. Mutianyu – Pemandangan Indah & Cocok untuk Keluarga
Mutianyu adalah salah satu bagian tembok yang terawat dengan baik dan tidak seramai Badaling. Terlebih lagi, tembok di sini memiliki latar belakang pemandangan alam yang menawan.
Pendakian di sini biasanya memakan waktu sekitar 2-4 jam, dengan jalur menanjak landai dan tangga.
Tersedia juga pilihan untuk naik kereta gantung dan menuruni bukit dengan kereta luncur, menjadikannya kunjungan yang mudah dan menyenangkan bagi semua usia.
3. Jinshanling ke Simatai – Favorit Para Pendaki
Jalur ini adalah surga bagi para pendaki, menawarkan kombinasi antara lanskap yang telah dipugar dan area liar, serta pemandangan perbukitan yang memukau.
Perjalanan dari Jinshanling ke Simatai membutuhkan waktu sekitar 4-6 jam, dengan tingkat kesulitan pendakian menengah hingga sulit.
Bagian ini cocok bagi siapa pun yang mencari kombinasi antara petualangan dan pesona klasik.

4. Jiankou – Alam Liar & Penuh Tantangan
Bagian Jiankou adalah jalur yang sulit namun menarik untuk didaki, dengan tanjakan curam dan jalur yang belum diperbaiki.
Bagian ini memerlukan pendakian seharian penuh dan tidak disarankan bagi pendaki pemula.
Meskipun pemandangan yang menakjubkan dan alami sepadan dengan usaha yang dikeluarkan, tetaplah berhati-hati.
5. Gubeikou – Terpencil & Bersejarah
Bagi mereka yang ingin menghindari keramaian, Gubeikou menawarkan suasana Tembok yang tenang dan terasa lokal.
Anda akan membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam untuk mendaki tembok yang hampir seluruhnya belum dipugar ini. Tempat ini sangat cocok bagi penggemar sejarah dan para petualang yang mencari pengalaman mendalam.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waktu Tempuh Berjalan Kaki
1. Tingkat Kebugaran Fisik
Hal ini sangat bergantung pada kecepatan berjalan Anda dan tingkat kebugaran Anda. Beberapa bagian jalur lebih mudah dari yang lain, namun ada juga yang sangat berat.
Jika Anda bukan pendaki gunung, dan belum pernah mendaki jalur yang sulit, maka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai tujuan Anda.
2. Kondisi Cuaca
Cuaca juga merupakan faktor yang sangat penting. Pada bulan-bulan musim panas, suhu bisa sangat panas, sementara pada musim dingin suhu bisa sangat dingin (dan bersalju). Musim semi dan musim gugur adalah waktu terbaik karena suhu yang sejuk dan pemandangan yang indah.
Untuk merencanakan perjalanan Anda dengan lebih baik, pertimbangkan Cuaca di Tiongkok untuk memastikan pendakian yang menyenangkan.

3. Kondisi Tembok
Selain itu, perhatikan juga kondisi Tembok itu sendiri. Bagian yang telah direkonstruksi, seperti Badaling, bahkan sudah diaspal dan menjadi jalan setapak yang mudah.
Sementara bagian yang lebih alami, seperti Jiankou, tidak terawat, lebih kasar, dan terjal.
Dengan memahami kondisi medan, Anda dapat memilih bagian Tembok yang paling sesuai dengan kemampuan dan semangat petualangan Anda.
Tips untuk Mendaki Tembok Besar
1. Bawa Perlengkapan Penting
Air minum yang cukup - Tidak banyak penjual di Tembok, jadi penting untuk membawa air minum.
Camilan atau energy bar - Beberapa bagian mengharuskan pendakian berjam-jam tanpa adanya tempat makan.
Ransel kecil - Untuk membawa perlengkapan yang Anda butuhkan saja, tanpa beban berlebih.
Pengisi daya ponsel (power bank) - Berguna agar ponsel Anda tetap menyala untuk peta dan foto.
2. Rencanakan Rute & Transportasi
Beberapa bagian lebih mudah diakses, seperti Badaling dan Mutianyu.
Bagian yang lebih terpencil, seperti Jinshanling dan Gubeikou, membutuhkan lebih banyak usaha dan waktu untuk mencapai lokasi, baik dengan kendaraan pribadi atau melalui tur.
Jika Anda berencana mendaki sebagian dari suatu bagian, pastikan Anda mengatur transportasi kembali ke titik awal.

3. Persiapkan Kondisi Fisik
Beberapa area memiliki ribuan anak tangga curam, jadi Anda setidaknya harus dalam kondisi fisik yang baik. Jika Anda tidak terbiasa berjalan kaki, mulailah dari bagian yang lebih mudah, seperti Badaling atau Mutianyu.
Berhenti dan beristirahatlah kapan pun Anda perlu. Tidak perlu terburu-buru!
4. Gunakan Perlengkapan yang Sesuai
Sepatu hiking dengan sol yang baik sangat penting (ada bagian yang berbatu/curam). Kenakan pakaian berlapis karena suhu bisa berubah-ubah. Gunakan topi, kacamata hitam, dan tabir surya — matahari sangat terik!

FAQ
1. Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Tembok Raksasa?
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah musim semi (April–Mei) atau musim gugur (September–November), saat cuaca lebih sejuk dan tidak terlalu ramai.
2. Apakah aman mendaki Tembok Raksasa?
Ya, Tembok Raksasa aman untuk didaki, tetapi berhati-hatilah terhadap batu lepas dan permukaan licin di bagian yang kurang terawat.
3. Apakah ada tempat makan dan beristirahat di Tembok Raksasa?
Anda dapat menemukan beberapa warung makan dan tempat istirahat di lokasi yang populer, seperti Badaling. Namun, jika Anda berencana mendaki lebih jauh, bawalah perbekalan yang cukup.
Kesimpulan
Mendaki Tembok Besar Tiongkok adalah pengalaman tak terlupakan yang menggabungkan sejarah, petualangan, dan pemandangan yang menakjubkan.
Meskipun mendaki keseluruhannya bisa menjadi tantangan, bahkan melihat beberapa bagian yang paling terkenal (Badaling, Mutianyu, serta Jinshanling dan Jiankou) adalah cara yang bagus untuk menikmati keajaiban ini.
Jadi, kenakan sepatu mendaki Anda dan bersiaplah untuk menjelajahi salah satu keajaiban terbaik di planet ini!