Terletak di ketinggian Pantai Amalfi, Jalan Para Dewa (Il Sentiero degli Dei) adalah salah satu jalur pendakian paling terkenal di Italia.
Jalur ini menghubungkan desa pegunungan Bomerano dengan dusun di tepi tebing Nocelle, menawarkan pemandangan laut yang tak terlupakan, tebing-tebing kapur curam, dan kota-kota berwarna pastel seperti Positano.
Dikelilingi mitos dan keindahan alam, jalur ini mengajak Anda menyusuri tempat yang dulunya diyakini sebagai jalan para dewa.
Dalam panduan ini, Anda akan menemukan semua informasi yang Anda butuhkan—lokasinya, bagaimana kondisi jalurnya, waktu terbaik untuk berkunjung, persiapan yang diperlukan, serta tips praktis agar pendakian Anda berjalan lancar dan memuaskan.

Lokasinya Di Mana?
Lokasi
Jalur Para Dewa membentang di sepanjang Pantai Amalfi, Italia Selatan. Jalur yang memukau ini terletak di wilayah Campania, yang terkenal dengan pemandangan tepi laut menakjubkan dan kota-kota bersejarah.
Iklim Mediterania semakin menambah daya tariknya, menjadikannya pilihan ideal bagi para penggemar aktivitas luar ruangan.

Koneksi Pesisir: Kota-Kota yang Memperkaya Pengalaman Pendakian
Saat Anda menjelajahi Jalur Para Dewa, Anda akan menemukan keterkaitan eratnya dengan kota-kota menawan seperti Positano dan Amalfi. Kota-kota ini menawarkan pemandangan indah dan keramahan yang hangat.
Praiano adalah tempat yang memesona untuk peristirahatan yang tenang, sementara Bomerano menjadi salah satu pintu masuk jalur ini, mengundang para petualang untuk memulai perjalanan mereka.
Menghubungkan Agerola ke Positano: Penurunan yang Indah
Jalur ini membentang dari Bomerano di Agerola hingga Nocelle, yang berada di atas Positano. Ini adalah rute yang menyenangkan, menghubungkan suasana desa pegunungan yang tenang dengan pesona pesisir Positano yang semarak.
Jalur ini berliku-liku melalui lereng bukit, menawarkan sekilas keindahan alam saat menurun menuju tepi laut yang ramai di bawah.
Rincian Rute: Hal yang Perlu Diketahui
Jarak & Durasi
Path of the Gods memiliki panjang sekitar 6,5 km (4 mil) dan perkiraan waktu tempuh pendakian adalah 2,5-3,5 jam. Waktu ini dapat bervariasi tergantung kecepatan Anda dan frekuensi berhenti untuk berfoto.

Tingkat Kesulitan
Tingkat kesulitannya sedang. Rute ini tidak sepenuhnya mudah, namun memiliki variasi medan yang beragam. Anda akan menjumpai tangga yang menanjak dan menurun, tetapi secara umum, tidak terlalu menguras tenaga.
Rute ini memberikan keseimbangan yang baik antara petualangan ringan dan olahraga yang menyenangkan.
Pemandangan Sepanjang Rute
Sepanjang jalur, Anda akan melintasi ladang terasering, dengan tangga batu kuno dan tebing curam yang sesekali terlihat. Anda juga dapat melihat gubuk-gubuk gembala tua, yang menjadi pengingat penduduk awal daerah ini.
Perpaduan indah antara keindahan alam dan sejarah menjadikan pendakian ini semakin berkesan.
Apa Istimewanya?
Pemandangan Panorama
Bayangkan mengikuti jalan setapak yang terbuka ke panorama Laut Tyrrhenian yang luas, dengan tebing biru cerah dan, pada hari cerah, bayangan samar Pulau Capri.
Sungguh mempesona dan Anda akan mengerti mengapa ini 'wajib' dikunjungi sambil berjalan.

Perpaduan Unik antara Alam dan Tradisi
Sambil mendaki, Anda akan melihat vegetasi perlahan berubah menjadi spesies Mediterania dan terasering yang dibuat untuk pertanian oleh penduduk selama berabad-abad.
Keseimbangan antara alam dan campur tangan manusia membuat jalur ini selalu menarik. Dengan melihat bagaimana tanah telah dibentuk dari waktu ke waktu, berjalan di sepanjang jalur terasa seperti Anda tiba-tiba menjadi bagian darinya.
Signifikansi Historis
Berjalan di sini seperti menyusuri jejak para pelancong abad pertengahan yang telah melewati rute ini selama ratusan tahun. Dahulu ini adalah jalan setapak untuk keledai, dan kita seolah menghormati sejarah hanya dengan melewatinya.
Suasana Damai
Dibandingkan kota-kota ramai di sekitarnya, Jalur Dewata terasa tenang. Tidak ada kebisingan. Tenang dan santai — pelarian yang sempurna dari keramaian.
Yang terdengar hanyalah kicauan burung dan desiran daun—tak ada yang mengganggu relaksasi atau mengalihkan perhatian dari keindahan sekitar.

Rencanakan Kunjungan Anda: Hal Penting untuk Perjalanan yang Luar Biasa
Cara Menuju ke Sana
Pilihan Transportasi Umum
Path of the Gods mudah diakses, berkat sistem transportasi umum yang baik di area tersebut. Cukup naik bus — berangkat dari Amalfi atau Sorrento — ke Agerola atau Positano.
Anda tidak hanya akan disuguhi pemandangan pantai yang menakjubkan di sepanjang jalan, tetapi Anda juga akan memiliki kesempatan untuk bersantai sebelum kesenangan yang sebenarnya dimulai. Bus sering beroperasi, jadi rute ini nyaman dan benar-benar bebas repot bagi wisatawan.

Titik Awal yang Direkomendasikan
Untuk pengalaman yang lebih baik, sebaiknya Anda mendaki dari Bomerano. Dengan begitu, Anda melakukan semua pendakian menanjak di awal dan dapat beristirahat karena sebagian besar jalur menurun ke Nocelle dan Positano.
Tips Parkir & Logistik jika Tiba dengan Mobil
Jika Anda ingin menggunakan mobil, Anda bisa mencari tempat parkir, namun sebaiknya persiapkan sebelumnya. Mencari tempat parkir di Bomerano jauh lebih mudah daripada di Positano yang turis, di mana tempat parkir lebih sedikit dan lebih mahal.
Oleh karena itu, Anda bisa meninggalkan mobil di Bomerano dan memikirkan transportasi untuk kembali ke sana setelah pendakian selesai — detail kecil ini bisa membuat perjalanan lebih menyenangkan.

Kapan Harus Pergi
Musim Terbaik
Waktu ideal untuk mendaki Path of the Gods adalah musim semi atau musim gugur. Dari April hingga Juni dan September hingga Oktober, cuacanya hangat tetapi tidak terlalu panas, sangat cocok untuk hiking.
Selain itu, di musim semi, Anda akan melihat jalur pendakian dipenuhi bunga, menciptakan pemandangan warna yang indah. Demikian pula, musim gugur tidak terlalu panas atau dingin, dan tidak terlalu ramai, sehingga Anda dapat menikmati ketenangan.
Hindari Saat Hujan Lebat atau Badai Salju Musim Dingin
Saat hujan deras atau badai salju musim dingin, Path of the Gods bisa menjadi berbahaya dan licin, serta tidak cocok untuk hiking.
Apa yang Harus Dipakai
1. Alas Kaki
Kenakan sepatu hiking yang bagus dengan grip yang baik. Path of the Gods bisa berbatu dan licin, sehingga Anda akan lebih nyaman dan stabil jika mengenakan sepatu yang sesuai.
2. Pakaian
Dan yang saya maksud dengan "pakaian" adalah memakai beberapa lapis pakaian, bukan membawa jaket musim dingin.
Cuaca dapat berubah dengan cepat saat Anda berada di ketinggian, dan pakaian ringan akan membuat Anda nyaman dan membantu Anda menikmati pemandangan dengan lebih baik.

3. Topi dan Kacamata Hitam
Jangan Pernah Pergi Tanpa Topi dan Kacamata Hitam untuk Perlindungan dari Sinar Matahari! Matahari bisa sangat terik di musim panas, terutama di bagian jalur yang terbuka.
Melindungi diri dari matahari akan membantu Anda tetap nyaman dan menikmati semua pemandangan yang luar biasa! Sebagai bonus, topi juga dapat melindungi mata Anda jika terjadi hujan tiba-tiba.
4. Perlengkapan Opsional
Saya juga merekomendasikan tongkat hiking ringan untuk dukungan tambahan, terutama jika Anda baru pertama kali hiking atau jika jalur pendakian curam.
Tongkat ini dapat membuat perbedaan antara pendakian yang sulit dan jalan santai. Lutut Anda juga akan berterima kasih.

Apa yang Harus Dibawa
1. Air
Bawalah setidaknya 1-1,5 liter air karena tidak ada tempat untuk mengisi ulang dan Anda akan merasa haus lebih cepat dari perkiraan, bahkan di hari yang lebih dingin atau di daerah yang teduh.
2. Camilan atau Makan Siang Ringan
Bawa piknik atau makanan ringan. Apel, campuran biji-bijian dan buah kering, serta sandwich sangat cocok. Makanan ini ringan, mudah dibawa, dan memberikan energi.
Tidak ada toko di jalur pendakian, tetapi ada banyak tempat bagus untuk makan di udara terbuka. Karena, apa yang lebih baik daripada menikmati makan siang dengan pemandangan indah di tepi pantai?

3. Tabir Surya dan Semprotan Serangga
Saya merekomendasikan tabir surya dan semprotan serangga. Jalur ini bisa sangat cerah, jadi sebaiknya gunakan tabir surya; tidak seorang pun ingin terbakar matahari!
Selain itu, terkadang ada serangga yang mengganggu, jadi semprotan serangga akan mencegah Anda dari gigitan serangga. Bersiaplah menghadapi tantangan apa pun agar kunjungan Anda lebih baik.
4. Peta Jalur atau GPS Offline
Saya selalu menyarankan untuk menggunakan peta jalur atau GPS offline di area dengan sinyal yang lemah. Jalur pendakian mungkin jelas, tetapi lebih baik mencegah daripada menyesal.
Aktifkan GPS di ponsel Anda untuk memastikan Anda tidak tersesat (pastikan Anda sudah mengunduh peta jalur secara offline). Ini akan memberikan ketenangan pikiran!

5. Uang Tunai
Bawa uang tunai setelah pendakian Anda. Di Nocelle atau Positano, Anda mungkin ingin naik bus atau membeli minuman, dan tidak semua tempat menerima pembayaran dengan kartu.
Dengan membawa uang tunai, Anda dapat melanjutkan petualangan Anda dengan lancar, baik untuk membeli gelato atau tiket bus.
Kiat Perjalanan
Mulai Lebih Awal: Mulai lebih awal untuk menghindari keramaian dan menikmati area tersebut seorang diri. Pada pukul 6 pagi Anda akan sendirian.
Tetap di Jalur: Tetap di jalur untuk melindungi lingkungan dan untuk kesejahteraan Anda.
Periksa Cuaca: Periksa cuaca sebelum Anda pergi; cuaca bisa berubah drastis dengan cepat.
Luangkan Waktu Anda: Nikmatilah pemandangan yang ada.
Jaga Kebersihan: Selalu bawa sampah Anda dan jangan tinggalkan jejak di jalan setapak.

Beri Tahu Seseorang tentang Rencana Anda: Beri tahu teman atau anggota keluarga tentang rencana perjalanan Anda dan kapan Anda memperkirakan akan kembali.
Siap dengan Kamera: Mulai jalan setapak dengan kamera atau ponsel yang terisi daya; Anda pasti ingin mengambil foto pemandangan.
Tetap Terhidrasi Bahkan Saat Sejuk: Tetap terhidrasi. Minum air sepanjang hari–jangan menunggu sampai Anda haus.
Perhatikan Langkah Anda: Hati-hati dengan langkah Anda di medan yang tidak rata.
Selalu Bawa Sabun atau Pembersih Tangan: Selalu bersihkan tangan sebelum makan, terutama karena minimnya fasilitas di sepanjang jalur.
Kesimpulan
Kita telah mendaki Jalur Para Dewa yang termasyhur di Pesisir Amalfi. Semoga panduan ini membangkitkan minat Anda untuk benar-benar mendaki sendiri jalur ini — ke mana harus memulai, apa saja rekomendasi saya, dan mengapa jalur ini begitu istimewa.
Entah itu pemandangannya, sejarahnya, atau ketenangannya… apapun alasannya, setiap langkah menawarkan sesuatu yang berharga. Jadi, siapkan sepatu mendaki Anda karena Jalur Para Dewa sangat layak dijelajahi; panggilan para dewa menanti di sana, dan inilah saatnya untuk menyambutnya.