Ayo kita menjelajahi dunia kuliner Vietnam, di mana fokusnya adalah pada bahan segar, protein tanpa lemak, dan beragam herbal.
Komponen ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberi energi pada tubuh Anda dengan cara yang sehat.
Sayuran dan herbal seperti mint, ketumbar, dan basil Thai menambah cita rasa tanpa menambah kalori.
Dengan kartu eSIM perjalanan Vietnam dari iRoamly, kamu bisa dengan mudah membagikan penemuan kulinermu secara online, sehingga orang-orang terdekat tetap mengikuti petualangan lezatmu.

Manfaat Nutrisi dari Makanan Vietnam
Nikmatnya Pho
Misalnya, semangkuk kelezatan ini tidak hanya menghibur tetapi juga kaya akan nutrisi. Kaldu biasanya direbus selama berjam-jam, mengekstrak kolagen dan mineral dari tulang.
Tak heran jika semangkuk Pho bisa menjadi sumber protein, vitamin, dan mineral. Tambahkan beberapa sayuran hijau, jus jeruk nipis, dan cabai, dan Anda mendapatkan makanan yang seimbang dan lezat.

Goi Cuon
Juga dikenal sebagai lumpia Vietnam. Biasanya dibungkus dengan kertas nasi dan diisi dengan udang atau babi, mi vermicelli, dan sayuran hijau, gulungan ini rendah kalori tetapi tinggi rasa dan nutrisi.
Celupkan ke dalam saus kacang, dan Anda mendapatkan makanan ringan atau makan ringan yang benar-benar memuaskan.

Bahan Umum
Sekarang, mari kita bicarakan beberapa bahan umum. Anda tidak bisa membahas masakan Vietnam tanpa menyebutkan nasi.
Baik dalam bentuk mi atau sebagai pelengkap utama, nasi adalah sumber karbohidrat yang penting. Biasanya disandingkan dengan protein tanpa lemak seperti ayam atau makanan laut, menciptakan hidangan yang mengenyangkan dan meningkatkan energi.

Sayuran seperti bok choy, mentimun, dan tauge sering digunakan, menawarkan serat dan dosis vitamin A dan C yang baik.
Rempah-rempah dan herbal juga memainkan peran penting. Jahe dan bawang putih sering digunakan, keduanya dikenal karena sifat anti-inflammasinya. Setiap bahan yang dipilih dalam masakan Vietnam sering mengandung nutrisi bermanfaat yang berkontribusi pada diet seimbang.
Makanan fermentasi, seperti saus ikan dan sayuran acar, merupakan bagian penting dari diet, menambahkan probiotik yang membantu pencernaan. Saus ikan, bahan pokok hampir di setiap hidangan Vietnam, kaya akan vitamin B dan asam lemak omega-3.
Ketika mencampurkan elemen-elemen ini, profil rasa yang dihasilkan tidak hanya lezat tetapi juga penuh manfaat kesehatan.
Sup dan Kaldu
Jangan lupakan sup dan kaldu. Keduanya kaya rasa tanpa terlalu berat. Kaldu tradisional Vietnam menyediakan hidrasi, protein, dan kalori minimal, menjadikannya pilihan sehat untuk makan atau camilan.
Makanan Laut
Mari juga kita bahas peran makanan laut. Sebagai negara pesisir, Vietnam memanfaatkan ikan dan kerang dengan baik. Bahan-bahan laut ini menyediakan asam lemak omega-3 yang sehat, yang dikenal baik untuk kesehatan jantung.

Untuk merangkumnya, manfaat nutrisi dari makanan Vietnam adalah tentang keseimbangan dan variasi.
Dengan bahan-bahannya yang kaya dan beragam, masakan Vietnam berhasil menjadi menarik dan sehat. Ini mengundang Anda untuk menikmati hidangan yang baik untuk tubuh Anda seperti halnya untuk lidah Anda.
Apakah Anda menikmati Pho, lumpia, atau tumisan lezat, Anda memberikan tubuh Anda campuran nutrisi yang menyenangkan. Ini benar-benar masakan yang merayakan kesehatan sama seperti rasa.
Opsi Vegan dan Vegetarian Vietnam
Masakan Vietnam menawarkan beragam hidangan lezat yang beraroma dan berbahan dasar tumbuhan, menjadikannya tempat yang menyenangkan bagi vegan dan vegetarian.
Hidangan berbahan dasar tumbuhan tradisional seperti “Bánh Xèo,” pancake renyah yang diisi dengan kacang hijau dan jamur, wajib dicoba.
Ada juga “Chả Giò Chay,” lumpia sayuran yang dipenuhi sayuran lezat dan disajikan dengan saus pencelup yang asam.
Dengan begitu banyak pilihan berbahan dasar tumbuhan, mudah untuk mengeksplorasi masakan Vietnam tanpa kehilangan cita rasa khasnya.

Bagi yang tertarik mengadaptasi hidangan populer agar sesuai dengan vegan, lebih sederhana dari yang Anda kira. Contohnya sup “Pho” yang populer: cukup ganti kaldu sapi dengan kaldu sayuran yang penuh rasa dan tambahkan tahu alih-alih daging.
Demikian juga, “Bún Chay” adalah versi vegetarian dari mangkuk mie vermicelli klasik, yang menggunakan tahu atau tempe bersama dengan rempah dan sayuran segar. Hasilnya? Anda tetap mendapatkan rasa yang lezat dan beraroma, tanpa produk hewani.
Sayuran
Sayuran dan rempah merupakan inti dari masakan Vietnam. Dari mentimun yang renyah hingga kemangi yang harum, bahan-bahan ini menambahkan kesegaran dalam setiap hidangan.
Misalnya, “Rau Muống Xào Tỏi,” adalah hidangan sederhana namun lezat dari tumis kangkung dengan bawang putih, menunjukkan bagaimana masakan Vietnam memanfaatkan sayuran. Baik Anda seorang vegan atau hanya suka makan sayur, Anda pasti menemukan banyak hidangan berpusat pada sayuran yang bisa dinikmati.
Rempah
Rempah juga memainkan peran penting dalam makanan Vietnam, menawarkan lebih dari sekadar tambahan rasa. Daun mint, ketumbar, dan koriander sering kali digunakan segar, menambahkan lapisan rasa dan aroma khas pada setiap hidangan.
Rempah-rempah ini, bersama dengan sayuran segar, membentuk tulang punggung banyak resep Vietnam. Dengan warna yang cerah dan rasa khas, mereka menambah kehidupan pada hidangan sederhana sekalipun, mendorong pola makan yang sehat dan bervariasi.

Mengeksplorasi makanan vegan dan vegetarian Vietnam berarti memasuki dunia di mana setiap gigitan menarik. Kecenderungan masakan ini pada bahan-bahan segar dan beraroma menjadikannya cocok bagi mereka yang lebih menyukai diet berbasis tumbuhan.
Apakah Anda menikmati renyahnya lumpia segar atau kehangatan sup mie yang lezat, hidangan vegan dan vegetarian Vietnam menjanjikan pengalaman kuliner yang memuaskan. Jadi, tarik kursi dan biarkan lidah Anda menikmati rasa dunia kuliner Vietnam, tanpa produk hewani!
Masakan Vietnam: Sejarah dan Budaya
Masakan Vietnam bukan hanya tentang makanan yang lezat; ini merupakan perjalanan kuliner yang menyusuri sejarah dan budayanya.
Sebelum kedatangan Prancis di Vietnam pada abad ke-19, dunia kuliner di negara ini merupakan perpaduan beragam tradisi lokal yang semarak.
Penduduk setempat memanfaatkan bahan-bahan segar dan tropis seperti beras, ikan, serta beragam buah-buahan dan sayuran. Ini adalah negeri di mana hidangannya sederhana namun kaya rasa, berfokus pada bahan alami dan tidak diproses.
Penjajahan Prancis meninggalkan pengaruh yang bertahan pada kuliner Vietnam. Orang Prancis memperkenalkan bahan-bahan baru dan teknik memasak yang menyatu dengan cita rasa tradisional Vietnam.
Contohkan roti lapis bánh mì yang populer; ia menggabungkan baguette Prancis yang renyah dengan bahan-bahan Vietnam seperti sayuran acar dan rempah segar. Perpaduan ini menciptakan hidangan unik yang terus menggugah selera di seluruh dunia.

Makanan Vietnam: Keanekaragaman Regional
Pengaruh dalam kuliner Vietnam melampaui penjajahan Prancis, menggali dari keragaman regional dalam negeri yang kaya.
Vietnam Utara, sering dikenal dengan iklim dinginnya, menonjolkan rasa yang lembut dan halus, dengan rempah-rempah sebagai bintang utama.
Vietnam Tengah terkenal dengan hidangan pedasnya, yang seringkali ceria dalam penampilan dan berani dalam rasa.
Sementara itu, Vietnam Selatan menyediakan makanan yang lebih manis dan banyak mengandalkan hasil laut. Setiap wilayah menyumbang bahan dan teknik memasak yang berbeda, menciptakan gambaran lezat akan makanan Vietnam.
Kuliner di Vietnam lebih dari sekadar mengenyangkan; ia sangat melekat dalam kebudayaan. Festival dan kumpul keluarga dihiasi dengan hidangan yang melambangkan kebahagiaan, kemakmuran, atau kenangan.
Contohnya adalah “bánh chưng,” kue beras ketan yang biasa disantap saat Tết, Tahun Baru Vietnam, yang melambangkan bumi dan dipercaya membawa kemakmuran untuk tahun yang akan datang.

Tradisi kuliner ini memberikan wawasan tentang nilai dan keyakinan masyarakat Vietnam.
Aspek penting lainnya adalah budaya makan bersama, di mana makanan dibagi di antara keluarga dan sahabat.
Tradisi ini menyoroti pentingnya keharmonisan, konsep yang juga terwujud dalam keseimbangan rasa, warna, dan tekstur di setiap hidangan. Makanan tidak hanya dinikmati; ini adalah pengalaman bersama yang mempersatukan orang, menumbuhkan rasa kebersamaan dan keanggotaan dalam komunitas.
Di Vietnam, makanan adalah pengalaman yang mengesankan, disertai dengan beragam tekstur, cita rasa, dan aroma. Ada aroma nyaman dari kuah yang mendidih di atas kompor, warna-warni meriah dari rempah-rempah segar, dan sensasi renyah dari lumpia goreng yang sempurna. Setiap bahan memiliki ceritanya, menawarkan wawasan tentang kebudayaan dan sejarah kaya di Vietnam.
Untuk benar-benar menghargai kuliner Vietnam, penting untuk memahami asal usul dan makna budayanya. Ini adalah campuran sejarah dan tradisi yang menyenangkan, diwarnai dengan pengaruh setiap wilayah.
Jadi, ketika Anda menikmati Pho atau menyantap bánh mì, ingatlah bahwa Anda tidak hanya menikmati hidangan—Anda berpartisipasi dalam warisan budaya yang hidup. Makanan Vietnam mengajak Anda untuk mengeksplorasi masa lalu, terlibat dengan masa kini, dan menikmati masa depan bersama.
Etiket dan Adat Makan di Vietnam
Menikmati makanan di Vietnam adalah pengalaman yang lebih dari sekadar makan. Inti dari aktivitas ini adalah makan bersama, bagian penting dari budaya Vietnam. Hidangan dinikmati bersama keluarga dan teman, ditempatkan di tengah meja agar semua orang dapat mencicipinya. Ini lebih dari sekadar membuat perut kenyang; ini tentang menjalin hubungan dan berbagi cerita, tawa, serta waktu bersama.
Ketika Anda duduk untuk makan di Vietnam, Anda akan melihat bahwa sudah menjadi kebiasaan untuk menunggu orang yang paling tua mulai makan sebelum Anda mulai. Ini menunjukkan rasa hormat, salah satu nilai utama dalam budaya Vietnam. Sumpit adalah alat makan utama, dan menguasainya adalah keterampilan yang menyenangkan. Ingatlah, jangan menancapkannya tegak pada mangkuk nasi Anda—itu dianggap sial dan sangat tidak disarankan.

Berbagai daerah di Vietnam memiliki praktik makan unik mereka, mencerminkan nuansa budaya masing-masing. Di bagian utara, makan cenderung lebih formal, mencerminkan pengaruh tradisi kuno.
Sebaliknya, bagian selatan yang dikenal dengan kehangatan dan keramahan, menerapkan pendekatan makan yang lebih santai. Vietnam Tengah sering menawarkan hidangan pedas yang menggoda Anda untuk menikmatinya perlahan, memberikan sensasi hangat pada pengalaman makan.
Ketika Anda menikmati masakan Vietnam, baiknya waspadai beberapa larangan makan. Selain kesalahan etiket dengan sumpit, dianjurkan untuk menghabiskan nasi di mangkuk Anda karena meninggalkan sisa bisa dianggap menunjukkan ketidakpuasan dengan hidangan.
Juga sopan untuk menawarkan dan berbagi makanan dengan sesama di meja sebelum melayani diri sendiri. Praktik ini memastikan bahwa makan tetap menjadi acara yang harmonis dan menyenangkan.
Di Vietnam, makan bukan hanya soal makanan; tetapi juga perayaan rasa, keluarga, dan tradisi. Jadi, di mana pun Anda menikmati semangkuk Pho atau menyantap lumpia, ingatlah kebiasaan kecil ini.
Mereka adalah bumbu yang memberi warna pada kekayaan tradisi makan di Vietnam, menjadikan setiap hidangan sebagai petualangan yang mengesankan dan menyentuh hati.
Teknik Memasak dalam Masakan Vietnam
Masakan Vietnam bisa membawa Anda dalam perjalanan kuliner yang seru berkat berbagai teknik dan rasa. Mari kita mulai dengan beberapa cara memasak yang populer. Tumisan adalah teknik favorit yang menonjolkan rasa sayuran dan protein dengan memasaknya dengan cepat dalam suhu tinggi.
Cara ini mempertahankan warna cerah dan kerenyahan yang khas dalam hidangan Vietnam. Sementara itu, mengukus sering digunakan untuk hidangan lezat seperti Bánh Bao atau olahan ikan, memastikan rasa tetap terjaga sambil menjaga hidangan tetap ringan dan sehat.
Teknik unik lainnya adalah seni menggulung, terkenal dalam hidangan seperti Goi Cuon atau Banh Xeo. Di sini, bahan segar dibalut dalam kulit lumpia atau pancake yang tipis dan renyah. Metode ini menonjolkan kesegaran bahan dan memberikan kombinasi tekstur yang menarik, dari renyah hingga halus.
Jangan lupa peran penting memanggang. Hidangan seperti Nem Nướng menggunakan cara ini untuk memunculkan rasa berasap, menonjolkan manis alami daging atau tahu dengan teknik yang sederhana tapi efektif.

Dalam memilih bahan, kesegaran adalah hal utama dalam masakan Vietnam. Mulai dari memilih rempah yang segar hingga memilih potongan daging yang tepat, pilihan ini sangat penting untuk mendapatkan cita rasa yang autentik.
Pasar tradisional di Vietnam adalah tempat yang ideal untuk menemukan hasil bumi paling segar. Tampilan buah-buahan berwarna-warni, sayuran, dan rempah aromatik menyambut Anda dan menginspirasi terciptanya hidangan yang lezat dan bergizi.
Jika Anda memasak masakan Vietnam di rumah, pasar Asia setempat bisa menjadi tempat harta karun bahan seperti serai segar, basil Thailand, dan jeruk nipis, yang penting dalam banyak hidangan Vietnam.
Untuk keaslian, menguasai beberapa resep dan tips memasak bisa memberikan perbedaan besar. Mulailah dengan hidangan sederhana seperti Pho. Kunci untuk kuah yang kaya rasa adalah memasak tulang selama berjam-jam, sehingga esensinya meresap ke dalam cairan. Kesabaran sangat penting di sini.
Saat menambahkan rempah seperti bunga lawang atau kayu manis, lakukan perlahan agar cita rasa tetap seimbang. Untuk masakan tumisan seperti Rau Muong Xao Toi, waktu sangat penting. Memasak dengan cepat pada panas tinggi menjaga sayuran tetap renyah dan bawang putih harum, menjadikan hidangan ini menonjol.

Bagi yang ingin bereksperimen dengan rasa Vietnam, improvisasi sangat dianjurkan. Jangan ragu untuk menyesuaikan resep sesuai selera atau bahan yang Anda miliki. Jika Anda tidak menemukan bahan tradisional, pengganti seperti kecap asin alih-alih saus ikan atau basil manis sebagai pengganti basil Thailand dapat digunakan sesekali. Semangat memasak Vietnam merangkul inovasi, jadi silakan berkreasi di dapur.
Untuk melengkapi perjalanan kuliner Anda, pertimbangkan pentingnya bumbu dan keseimbangan. Bumbu penting—seperti Nuoc Mam atau saus ikan—memberikan kekayaan umami pada hidangan, sedangkan jeruk nipis segar dan cabai menambahkan kesegaran dan rasa pedas. Keseimbangan dalam cita rasa adalah prinsip utama dalam masakan Vietnam. Usahakan mempertahankan rasa manis, asam, asin, dan pahit dalam setiap hidangan, memastikan setiap gigitan adalah pengalaman kuliner yang kaya.
Singkatnya, memasak masakan Vietnam adalah tentang ketelitian, hasrat, dan sedikit improvisasi. Apakah Anda sedang menyiapkan semangkuk Pho yang harum atau membuat lumpia segar, teknik dan tip ini akan membantu Anda menangkap keindahan dunia kuliner Vietnam di dapur Anda. Jadi, ambillah sumpit atau spatula Anda dan mulailah petualangan kuliner yang menyenangkan—gaya Vietnam!
Pendamping Minuman
Rasakan dunia cita rasa dengan minuman khas Vietnam yang sempurna melengkapi hidangan. Teh tradisional menjadi andalan, dengan variasi seperti teh lotus yang menawarkan aroma harum untuk hidangan yang lebih ringan. Rasa alami teh ini harmonis dengan kesegaran rempah Vietnam, menciptakan pengalaman makan yang seimbang. Ini bukan hanya tentang menghilangkan haus; ini tentang memperkaya setiap gigitan di piring Anda.
Kopi Vietnam juga penting untuk dicoba, terutama karena gaya penyajiannya yang berbeda. Kopi ini kuat dan dipermanis dengan susu kental manis, menghadirkan rasa yang kaya dan cocok dengan makanan manis seperti bánh flan atau hidangan penutup berbahan kelapa. Seteguk kopi ini memberikan kontras menyenangkan terhadap hidangan pedas, menjadikannya pilihan serbaguna untuk setiap waktu makan.

Selami lebih dalam ke minuman khas Vietnam lainnya, seperti nước mía, jus tebu segar yang sangat menyegarkan untuk hari-hari panas. Juga, jangan lupakan air kelapa segar yang diambil langsung dari batoknya! Minuman ini tidak hanya sekadar melepas dahaga Anda; mereka menambahkan dimensi baru pada pengalaman santap Anda. Apakah Anda menikmati teh yang menenangkan, kopi yang khas, atau segelas jus dingin, minuman-minuman Vietnam ini mengundang Anda ke dunia cita rasa yang berwarna.
Destinasi Kuliner di Vietnam
Vietnam adalah surga bagi pencinta kuliner, dengan kota-kota yang menawarkan cita rasa unik dan tradisi kuliner yang hidup. Mari kita mulai di Hanoi, ibu kota yang dikenal dengan sejarah dan budaya yang kaya, menjadi tempat berlibur yang sempurna bagi para pencinta makanan.
Di sini, Anda bisa menikmati semangkuk Pho yang hangat di pagi yang dingin, atau, nikmati "Bun Cha", hidangan daging babi panggang dan mie yang bahkan pernah dinikmati mantan Presiden AS Barack Obama. Pedagang kaki lima menyajikan makanan lezat, membuat setiap sudut seperti petualangan kuliner baru.
Selanjutnya adalah Kota Ho Chi Minh, sebelumnya dikenal sebagai Saigon. Kota yang ramai ini menyajikan masakan tradisional Vietnam dengan sentuhan modern. Bayangkan menikmati "Banh Mi", sandwich isi daging babi lezat, pate, dan sayur segar, yang disajikan dalam baguette yang renyah.
Pemandangan kuliner kota ini juga meliputi pasar yang sibuk dan restoran chic, yang menyediakan segalanya dari sajian yang ramah di kantong hingga hidangan fusi istimewa yang memanjakan lidah.

Pergilah ke utara untuk menikmati cita rasa khas Hue yang kuat. Terkenal dengan masakan kekaisarannya, Hue menawarkan hidangan yang sama memikatnya secara visual maupun lezat di lidah. Di sini, Anda akan menemukan “Banh Beo,” kue beras lembut yang diberi topping udang dan daging babi renyah.
Rasanya seperti menikmati sebuah karya seni. Di kota ini, makanan menceritakan kisah tentang kerajaan dan tradisi, memberi Anda gambaran tentang sejarah agung Vietnam di setiap gigitan.
Terakhir, kota pesisir Hoi An adalah destinasi wajib bagi para petualang kuliner. Dikenal dengan kota tuanya yang indah, Hoi An menyajikan hidangan ikonik seperti “Cao Lau,” mi khas yang hanya ditemukan di daerah ini.
Jelajahi jalan-jalan yang diterangi lentera dan temukan pasar-pasar yang penuh dengan bahan segar.
Dari pesona tradisional Hanoi hingga daya tarik pesisir Hoi An, kota-kota di Vietnam menawarkan perjalanan kuliner yang menunggu untuk dieksplorasi. Setiap destinasi menghadirkan cita rasa unik yang tidak boleh Anda lewatkan!
Kesimpulan dan Pemikiran Akhir
Mengeksplorasi masakan Vietnam seperti memulai petualangan yang menarik, penuh dengan cita rasa dan tradisi. Anda telah menemukan dunia di mana keseimbangan adalah kunci, mulai dari semangkuk Pho yang harum hingga lumpia yang segar dan menyegarkan.
Keajaibannya terletak pada kesederhanaannya, dengan bahan-bahan segar dan rempah-rempah menciptakan hidangan yang hidup yang menyampaikan kisah budaya dan sejarah. Ini adalah pengalaman yang melibatkan semua indera Anda, di mana setiap gigitan menawarkan sensasi rasa baru.
Makanan Vietnam lebih dari sekadar hidangan—ini adalah perayaan kehidupan dan cara untuk terhubung dengan orang lain. Baik Anda berkumpul di sekitar meja dengan keluarga atau mencoba membuat hidangan di rumah, Anda merangkul tradisi kuliner yang berfokus pada berbagi dan kenikmatan.
Keindahan masakan Vietnam adalah bahwa masakan ini dapat diakses dan dapat disesuaikan, memungkinkan Anda untuk bereksperimen sambil menghormati akar aslinya.