Opera Tiongkok adalah salah satu seni pertunjukan yang paling rumit dan mendetail di dunia, menggunakan musik, ucapan, tari, dan akrobat sebagai sarana bercerita.
Mencakup setidaknya satu milenium, ini adalah pertunjukan kekayaan budaya dan keberagaman bentuk seni negara tersebut, menarik banyak pengagum dari seluruh dunia karena drama yang khas, karakter bertopeng, kostum berkilauan, dan gerakan rumitnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas opera Tiongkok: sejarah, gaya, karakteristik, dan pengaruhnya.
Saat Anda menjelajahi harta budaya seperti opera Tiongkok, eSIM perjalanan iRoamly China dapat membantu Anda membagikan momen unik ini kepada teman dan keluarga secara real time.

Asal Usul dan Evolusi Sejarah
1. Asal Usul
Opera Cina memiliki sejarah lebih dari 2.000 tahun, bermula pada masa Dinasti Qin dan Han. Pada awalnya, opera ini terdiri dari tarian rakyat, akrobat, dan nyanyian naratif.
Pada masa Dinasti Han (206 SM - , selama periode Wudan (220 M), muncul sebuah pertunjukan bernama Baixi. Pertunjukan ini adalah sebuah variety show yang menampilkan musik, tarian, dan akting, dan kemudian berkembang menjadi opera Cina.
Seiring berjalannya waktu, penceritaan mulai ditambahkan ke dalam pertunjukan, yang kemudian meletakkan dasar bagi perkembangan drama yang lebih terstruktur.
2. Evolusi
Pada masa Dinasti Tang (618–907 M), Kaisar Xuanzong mendirikan Taman Buah Pir, sekolah opera pertama di dunia, untuk melatih para pemainnya.

Pada masa inilah genre musik dan drama semakin berkembang, dan memunculkan jenis-jenis opera yang pertama, termasuk Canjunxi yang menggabungkan unsur komedi dan satire.
Pada masa Dinasti Song dan Yuan (960-1368 M), pusat pertunjukan teater adalah Zaju, yaitu drama pendek yang memadukan puisi, musik, dan tarian.
Yuan Zaju, dengan struktur empat babak dan karakterisasi yang mendetail, menjadi cikal bakal berbagai gaya opera di masa depan.
3. Pengembangan
Pada masa Dinasti Ming dan Qing (1368–1912), opera Cina berkembang menjadi berbagai gaya regional yang berbeda di seluruh provinsi-provinsi di China.
Opera Kunqu merupakan bentuk opera yang menonjol pada masa Dinasti Ming, dan dipuji karena gaya penulisan sastranya yang elegan dan aktingnya yang halus.

Jenis opera yang paling populer dan dominan adalah Opera Beijing, yang dikembangkan pada abad ke-18 pada masa Dinasti Qing. Opera ini menggabungkan berbagai unsur dari gaya-gaya opera regional lainnya.
Opera Cina telah berevolusi selama berabad-abad dengan menggabungkan unsur-unsur baru, namun tetap setia pada akar budayanya.
Hingga saat ini, opera Cina masih menjadi bentuk seni yang populer, baik di China maupun di seluruh dunia.
Gaya Opera Tiongkok
Opera Tiongkok memiliki beragam gaya daerah, masing-masing dengan ciri khas, akar sejarah, dan teknik pertunjukan tersendiri. Berikut adalah gaya-gaya yang paling terkenal:
1. Opera Peking
Asal: Seni ini bermula di Beijing pada masa Dinasti Qing (1790).
Karakteristik: Kostum mewah, gerakan yang distilisasi, dan riasan wajah simbolis. Opera ini menggabungkan nyanyian, dialog, akting, dan akrobatik.
Pengaruh: Opera Tiongkok yang paling terkenal dan berpengaruh, sering dianggap sebagai opera nasional Tiongkok.
Karya Terkenal: Farewell My Concubine, The Drunken Concubine.

2. Opera Kunqu
Asal: Diciptakan pada akhir dinasti Yuan, dan menjadi sangat populer selama Dinasti Ming.
Karakteristik: Dikenal karena keanggunannya, dialog puitis, dan gerakan tari yang merdu. Opera ini menampilkan pertunjukan sastra yang indah dengan ekspresi dan gestur yang lebih lambat.
Pengaruh: Merupakan cikal bakal banyak opera daerah dan telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.
Karya Terkenal: The Peony Pavilion, The Palace of Eternal Life .
3. Opera Yue
Asal: Muncul pada awal abad ke-20 di Provinsi Zhejiang.
Karakteristik: Memiliki nada lembut dan merdu serta kisah-kisah cinta romantis, sering berfokus pada kehidupan wanita. Secara musikal, opera ini memadukan lagu-lagu daerah tradisional dan suara-suara kontemporer.
Pengaruh: Populer di Tiongkok selatan dan di kalangan masyarakat Tionghoa di luar negeri.
Karya Terkenal: Butterfly Lovers, Dream of the Red Chamber.

4. Opera Kanton
Asal: Dimulai di provinsi Guangdong selama Dinasti Ming dan mencapai puncak kejayaannya selama Dinasti Qing.
Karakteristik: Perpaduan seni bela diri, akrobatik, dan lagu, sering kali dengan kostum yang berwarna-warni dan alur cerita yang kompleks.
Pengaruh: Populer di Tiongkok selatan, Hong Kong, dan di kalangan masyarakat Tionghoa perantauan.
Karya Terkenal: The Legend of the White Snake, Princess Changping.
5. Opera Shaoxing
Asal: Berasal dari Dinasti Qing di Shaoxing, Provinsi Zhejiang.
Karakteristik: Mengandung narasi sejarah dengan pengembangan karakter yang kuat serta menampilkan nyanyian, percakapan, dan adegan aksi.
Pengaruh: Dikenal karena penceritaannya yang ekspresif dan emosional.
Karya Terkenal: The Monkey King Borrowing the Fan.

6. Opera Huangmei
Asal: Provinsi Anhui, Dinasti Qing.
Karakteristik: Sederhana, indah, dan dibedakan oleh melodi yang lembut; biasanya bertema tentang cinta dan keluarga.
Pengaruh: Cerita-cerita yang menarik dan sederhana dengan lagu-lagu rakyat yang indah.
Karya Terkenal: The Female Consort Prince, Marriage of the Fairy Princess.
7. Opera Qinqiang
Asal: Merupakan salah satu gaya tertua dan berasal dari Dinasti Tang di Provinsi Shaanxi.
Karakteristik: Dikenal karena penyampaian vokal yang kuat dan mengesankan serta kedalaman emosional yang mentah.
Pengaruh: Mempengaruhi perkembangan opera daerah lainnya.
Karya Terkenal: The Case of the Orphan of Zhao.

8. Opera Pingju
Asal: Muncul di Provinsi Hebei, akhir 1800-an.
Karakteristik: Memadukan musik tradisional daerah dengan gaya akting neo-realistis yang berfokus pada tema-tema kontemporer.
Pengaruh: Populer di Tiongkok utara; dikenal karena cerita-ceritanya yang realistis.
Karya Terkenal: Liu Qiao'er, The Red Lantern.
9. Opera Sichuan
Asal: Pertama kali berkembang di Provinsi Sichuan pada masa Dinasti Ming dan Qing. Jika Anda mencari hal-hal menarik untuk dilakukan di Chengdu, Sichuan, saya sarankan untuk menonton Opera Sichuan — pengalaman yang unik dan tak terlupakan.
Karakteristik: Dikenal karena teknik pergantian topeng yang cepat dan pertunjukan komedi.
Pengaruh: Dikenal karena suasananya yang meriah dan trik panggung yang memukau.
Karya Terkenal: The Legend of the White Snake, The Case of Chen Shimei.

10. Opera Hentakan Hebei
Asal: Dinasti Qing, Provinsi Hebei.
Karakteristik: Ritme yang kuat dan melodi yang dahsyat, sering kali tentang pahlawan dan peristiwa bersejarah.
Pengaruh: Berkontribusi pada perkembangan gaya opera Tiongkok utara.
Karya Terkenal: Yang Family Generals, The Case of Dou E.
Unsur-Unsur Utama Opera Cina
Ada berbagai jenis opera Cina, tetapi unsur-unsur utamanya adalah:
1. Jenis Peran
Opera Cina memiliki sistem peran yang khas dengan karakteristik dan simbolisme khusus.
Lima jenis peran utama terdapat dalam berbagai gaya opera (seperti Opera Peking, Opera Yue, dan Opera Kanton):
Sheng (生) – Protagonis pria, sering kali digambarkan sebagai cendekiawan, pejuang, atau bangsawan. Subtipe lainnya meliputi Laosheng (peran pria tua), Xiaosheng (peran pria muda), dan Wusheng (peran pria bela diri).
Dan (旦) – Pemeran utama wanita, yang bisa beragam mulai dari gadis muda hingga wanita bangsawan. Subtipe lainnya meliputi Qingyi (wanita lincah), Huadan (gadis lincah), dan Laodan (wanita tua).

Jing (净) – Karakter dengan wajah yang dilukis tebal, dikenal karena kepribadian yang kuat dan riasan wajah yang berlebihan. Sering memerankan jenderal yang gagah berani, dewa, atau penjahat.
Chou (丑) – Peran komedi, yang ditandai dengan sedikit polesan cat putih di hidung. Karakter Chou memberikan selingan komedi dan bisa memerankan karakter yang cerdik maupun bodoh.
Mo (末) – Karakter pria pendukung yang menggerakkan alur cerita dan menambahkan lapisan pada cerita.
2. Musik dan Vokal
Musik juga merupakan unsur utama dalam menciptakan suasana dan membantu mengarahkan penonton dalam memahami cerita.
Dua gaya utama:
Xipi – Energik dan hidup.
Erhuang – Lembut dan khusyuk.
3. Kostum dan Rias Wajah
Kostum dibuat rumit dan mendetail, yang melambangkan status, usia, dan kepribadian karakter.
Rias wajah (Lianpu) menggunakan warna-warna simbolis:
Merah – Kesetiaan dan keberanian.
Hitam – Integritas dan ketegasan.
Putih – Pengkhianatan dan kelicikan.

4. Gestur dan Gerakan
Gestur dan gerakan tubuh memiliki arti, termasuk cara duduk dan posisi tubuh. Para aktor membutuhkan pelatihan bertahun-tahun untuk menguasai gestur-gestur ini.
Contohnya:
Bendera dan Senjata: Melambangkan pertempuran atau perjalanan.
Lengan Air: Menekankan emosi dan keanggunan.
Jenggot dan Gaya Rambut: Menunjukkan usia, status, dan kepribadian.

5. Dialog dan Narasi
Percakapan bisa bersifat liris dan puitis, mencampurkan bahasa Cina klasik dengan bahasa daerah.
FAQ
1. Berapa lama pelatihan yang diperlukan untuk menjadi seorang penyanyi opera Cina?
Mereka mulai berlatih sejak usia dini dan biasanya membutuhkan waktu 7-10 tahun untuk menguasai seni peran, vokal, dan akrobatik.
2. Alat musik apa saja yang digunakan dalam opera Cina?
Pertunjukan diiringi oleh alat musik tradisional seperti erhu, pipa, dan berbagai alat musik perkusi.
3. Bagaimana penonton dapat memahami cerita jika tidak mengerti bahasanya?
Gerakan yang rumit, kostum yang berwarna-warni, dan gestur yang ekspresif membantu menyampaikan cerita dan mengekspresikan emosi.
4. Di mana sebaiknya saya menonton pertunjukan opera Cina?
Opera Cina dapat disaksikan di teater-teater besar di kota seperti Beijing, Shanghai, serta pusat kebudayaan lainnya, atau di berbagai pertunjukan dan festival di seluruh dunia.
Kesimpulan
Opera Tiongkok adalah sebuah permadani agung yang merangkai sejarah, budaya, dan seni, serta telah memikat hati para penonton selama berabad-abad.
Keluasan dan kerumitannya, makna simbolis yang mendalam, serta pertunjukan yang penuh keterampilan telah menjadi lambang kekuatan bangsa ini.
Entah Anda menyaksikan Opera Beijing di Beijing atau Opera Kunqu di Suzhou, pengalaman tersebut akan tak terlupakan. Meskipun telah mengalami berbagai perubahan, opera ini tetap menjadi monumen hidup bagi seni pertunjukan.